Bantul (20/9/2020) pariwisata.bantulkab.go.id – Rangkaian peringatan Hari Pariwisata Sedunia ke 40 di Kabupaten Bantul tahun 2020 di YIA memasuki hari ke 2. Di area pengambilan bagasi Yogyakarta International Airport (YIA) terlihat segerombolan pria dan wanita mendandani wajah mereka dengan riasan tebal. Mereka adalah Dimas Diajeng Bantul yang sedang melakukan tarian edan-edanan. Tarian ini serat akan nilai – nilai filosofi. Nirbaya dilakukan sepasang memiliki arti bahwa hidup dilakukan oleh perempuan dan laki – laki yang berguna untuk menciptakan generasi selanjutnya. Gerakan awal penari membersihkan pelaminan, yang memiliki arti bahwa Gerakan tersebut berguna membersihkan mara bahaya. Gerakan berikutnya berputar, memiliki arti bahwa hidup selalu berputar, putaran menjadi awal titik untuk melakukan kehidupan selanjutnya. Penggunaan property tari seperti tari bulu - bulu kemoceng untuk menghalau sesuatu yang jahat. Selendang yang digunakan penari memiliki arti bahwa setiap kibasan Gerakan adalah Gerakan lanjutan bagi kehidupan. Gerakan dilakukan berdua kemudian berpisah, memiliki arti bahwa hidup tidak terus berdua, adakalanya berpisah kemudian bertemu Kembali. Gerakan penutup, memiliki arti bahwa hidup akan terus berlanjut jika sepasang pengantin dapat bekerjasama. Tarian ini merupakan do’a agar pendemi Covid-19 yang tengah melanda dunia segera sirna dan kehidupan kita kembali normal seperti sediakala. Antusiasme pengunjung Yogyakarta International Airport (YIA) sangat tinggi terutama di area kedatangan penumpang. Tak sedikit yang mengabadikan tarian edan-edanan ini ke dalam ponsel genggam mereka atau berswafoto bersama penari. (DHW)
Dinpar Bantul