Dalam rangka Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, Anjungan DIY TMII mengadakan pentas seni pada Minggu, 1 November 2015 yang diisi perwakilan dari kabupaten dan kota se DIY. Kabupaten Bantul menampilkan pertunjukkan Nini Thowong.
Nini Thowong merupakan upacara ritual pemanggilan roh halus dengan media boneka perempuan. Kata Nini Thowong berasal dari “nini” yang berarti wanita dan “thowong” yang berarti ngethok-ngethok uwong atau seperti manusia sehingga berarti menyerupai wanita. Upacara ritual Nini Thowong dulunya dipercaya sebagai media pencari wahyu untuk menemukan obat dari berbagai macam penyakit. Dalam upacara ini nobles yang dirasuki oleh roh halus akan menunjukkan obat dari penyakit yang ada.
Tarian Nini Thowong digarap dengan konsep yang lebih segar tanpa meninggalkan pijakan dari tradisi gaya Yogyakarta. Adapun tim produksinya adalah : Hendy Hardiawan, SSn (Pimpinan Produksi dan penata tari), Tirza Yoaga Nugroho,Spsi (bendahara), Dicki Firmanto,SSn – Rohmad Fuadi,SSn (penata rias dan busana), Anon Suneko,MSn (penata iringan). Tarian ini dibawakan oleh 15 orang penari dan 9 orang pemusik.