Pemerintah Kabupaten Bantul
Dinas Pariwisata
Berita
Kegiatan Penertiban Pedagang Dan Lapak Di Wilayah Pantai Parangtritis
Untuk menciptakan kondisi obyek wisata yang sesuai jargon Sapta Pesona (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan), maka Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul selalu melaksanakan pembinaan kepada pelaku wisata agar memenuhi kaidah Sapta Pesona. Beberapa kali telah dilakukan pembinaan kepada pelaku usaha di obyek wisata Pantai Parangtritis seperti pedagang, pengasong, penjual jasa bendi, ATV, Jeep wisata dan sebagainya. Selain pembinaan Sapta Pesona, juga dilakukan pengawasan protokol kesehatan mengingat angka penularan Covid-19 belum mereda.
Dinas Pariwisata tidak bisa melaksanakan pembinaan sendiri, melainkan bekerjasama dengan Satpol-PP, Koramil Kretek, Polsek Kretek dan unsur Pemerintah Kapanewon Kretek.
Kegiatan pembinaan dan penertiban telah dilaksanakan beberapa bulan, dengan frekuensi seminggu 2 kali, ditambah pengawasan dibawah kendali Posko Terpadu Parangtritis.
Kegiatan penertiban pada hari Selasa, 15 Juni 2021 diawali dengan apel bersama Satpol PP Bantul, Dinas Pariwisata Bantul dan Paksi Katon untuk memulai kegiatan penertiban pedagang dan lapak di Pantai Parangtritis. Apel pagi yg bertempat di area Gardu Kembar Parangtritis, yang digunakan sebagai Posko Terpadu.
Kegiatan dipimpin oleh:
• Supriyanta, S.STP.
• Hendro Cahyono.Amd.KL
• Kitri Suwondo, S.IP, M.Si.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB tersebut menyisir kawasan pantai Parangtritis dari sebelah Timur hingga Parangkusumo.
Adapun hasil kegiatan sebagai berikut:
1. Penertiban dilakukan di sepanjang pantai Parangbolong sampai pantai Parangtritis untuk menyisir pedagang yang menjajakan barang dagangannya di Selatan paving coneblock (wilayah pantai).
2. Penertiban diwujudkan dalam bentuk pembersihan bambu emplek-emplek dan memindahkan meja kursi tidak terpakai atau masih berada di selatan jalan paving block yang kemudian di pindahkan ke TPA relokasi.
3. Untuk meja kursi yang diminta oleh pemiliknya, masih diberikan kesempatan untuk dimanfaatkan kembali dengan catatan keras tidak dikembalikan/ ditempatkan lagi di selatan jalan paving block.
Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar. Pelaku wisata dengan kesadaran sendiri memindahkan barang dagangan dan berangsur-angsur membongkar lapak dagangnya.
